Employer branding merupakan reputasi yang dimiliki perusahaan sebagai tempat bekerja dan bagaimana khalayak melihat lingkungan kerja serta value yang dimiliki perusahaan. Employer branding yang kuat dapat menekan biaya dan waktu yang dikeluarkan untuk proses rekrutmen. Selain itu, akan lebih mudah bagi perusahaan untuk mendapatkan kandidat yang terbaik.

 

 

Untuk meningkatkan employer branding perusahaan, dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:

 

1. Ketahui Value Proposition Perusahaan

Value proposition adalah nilai yang dijanjikan perusahaan jika kandidat bekerja di perusahaan. Value proposition tidak melulu tentang gaji yang tinggi, tapi bisa juga banyaknya lokasi penempatan, benefit di luar gaji pokok, remote working, dan sebagainya.

 

2. Tonjolkan Karyawan Anda

Bisa dibilang, karyawan adalah ambassador untuk employer branding perusahaan. Perusahaan bisa menampilkan karyawannya seperti video aktivitas harian karyawan atau postingan blog yang ditulis oleh karyawan untuk menunjukkan penguasaan mereka pada bidangnya.

 

3. Dorong Kepemimpinan yang Empatik

Dengan kepemimpinan yang empatik, karyawan bukan hanya dipandang sebagai pekerja namun juga sebagai sosok individu yang tidak hanya bertanggung jawab pada perusahaannya, namun juga keluarga maupun hal-hal lain di luar pekerjaannya. Sering kita jumpai karyawan yang stres dan burnout sampai meninggalkan pekerjaannya. Seorang leader yang empatik harus dapat mendengarkan dan memperhatikan bawahannya.

 

4. Perbaiki Proses Rekrutmen

Pengalaman tidak menyenangkan saat kandidat melamar ke perusahaan juga dapat mempengaruhi employer branding. Sampaikan dengan jelas kualifikasi yang diharapkan oleh perusahaan agar kandidat tahu apakah mereka cocok dengan lowongan tersebut. Terus informasikan kelanjutan proses lamaran yang diajukan oleh kandidat dan ucapkan terima kasih karena sudah melamar.

 

5. Bangun Engagement di Media Sosial

Perusahaan bisa menggunakan media sosial untuk menunjukkan kegiatan harian maupun cerita-cerita dari karyawan untuk menunjukkan budaya kerja yang dianut perusahaan. Selain itu, employer branding yang baik juga memberikan dampak positif pada brand perusahaan.

 

6. Dengarkan Karyawan Anda

Selain berempati, perusahaan juga perlu mendengarkan feedback dari karyawan dengan memberikan survei anonim maupun percakapan empat mata dan konsultasi. Feedback bisa berupa keluhan, saran, maupun ide-ide dari karyawan.

 

7. Uji dan Ukur

Jangan lupa untuk senantiasa melakukan uji dan pengukuran terhadap setiap usaha employer branding melalui review dan rating, penghitungan tekanan kerja, dan melacak asal dari karyawan baru. Bisa juga dengan melakukan survei employee satisfaction secara rutin.